Pernahkah anda membaca atau mendengar sebelumnya, bahwa cukup banyak mahasiswa Indonesia yang kuliah di Jerman? Apa alasannya, mengapa Jerman menjadi destinasi kuliah luar negri yang begitu menarik bagi orang Indonesia?
Dari pengalaman penulis sendiri, sebelum memutuskan untuk pergi kuliah ke Jerman, ada beberapa faktor berikut ini yang masuk dalam pertimbangan penulis:
1 . Biaya pendidikan yang cukup rendah
Di Jerman, perguruan-perguruan tinggi mematok biaya yang sangat rendah (tidak gratis) untuk mengikuti kuliah, bukan hanya bagi mahasiswa Jerman sendiri, melainkan juga bagi mahasiswa internasional.
Biaya kuliah umumnya dibayarkan per semester sekitar 350 Euro, di mana di dalamnya sudah termasuk biaya administrasi dan transportasi kendaraan umum di dalam kota selama 6 bulan penuh. Khusus untuk negara bagian Baden-Württemberg mahasiswa internasional dikenakan biaya kuliah sebesar 1500 Euro per semester, belum termasuk biaya transportasi.
2 . Perguruan tinggi yang berkualitas
Jerman merupakan tujuan kuliah yang paling populer selain negara-negara Anglo-Saxon (USA, UK, Kanada, Australia). Kerjasama yang erat antara perguruan tinggi di Jerman dengan industri high-tech seperti Bosch, Siemens, Airbus, dan sebagainya juga menghasilkan lulusan yang berkompetensi tinggi di industri terkait.
Selain itu terdapat juga program student exchange di mana mahasiswa dapat melakukan pertukaran pelajar dan dapat belajar di universitas di luar Jerman seperti di Perancis, Belanda etc.
3 . Kesempatan bekerja
Hidup sebagai mahasiswa adalah phase di mana segala sesuatu dapat dicoba. Bekerja sewaktu masa belajar merupakan pengalaman berharga yang menumbuhkan social skills dan menambah uang saku anda. Mahasiswa di Jerman biasanya bekerja di pabrik maupun restoran/toko. Mahasiswa dapat juga bekerja sebagai Werkstudent di industri maupun perguruan tinggi.
Kesempatan untuk mendapatkan kerja juga dibuka setelah lulus dari Universitas. Pemerintah Jerman memberikan visa untuk mencari kerja selama 18 bulan, di mana dalam periode tersebut, fresh graduate dapat juga bekerja sambilan sampai mendapatkan tawaran pekerjaan full time.
4 . Membuka wawasan
Letak Jerman di jantung Eropa menjadikannya titik fokus berkumpulnya mahasiswa internasional. Menurut Statista, untuk semester musim dingin tahun 2019 terdapat sekitar 200.000 mahasiswa internasional yang menuntut ilmu di Jerman, di mana 4000 mahasiswa di antaranya berasal dari Indonesia, dan jumlah ini semakin meningkat setiap tahunnya.
Selain belajar ilmu di Jerman, kita juga belajar mengenal dan berinteraksi dengan berbagai macam budaya asing lainnya, kemudian tinggal di Jerman juga memberikan kesempatan dan kemudahan untuk travel ke negara-negara lainnya di Eropa dan dengan degree dari Jerman, peluang seseorang untuk bekerja di negara-negara lain cukup terbantu.
Untuk selanjutnya, karena sistem pendidikan di Jerman secara umum berbeda dengan sistem pendidikan di Indonesia, kita akan belajar mengenai sistem pendidikan dasar Jerman secara singkat.
Sampai entry selanjutnya dan terima kasih.
Leave a Reply