Homeschooling di Jerman – Ini tugas sekolahnya, tolong dikerjakan dan dikoreksi sendiri (Part 5)

Melanjutkan dari entry sebelumnya. Pengalaman terakhir dari ibu rumah tangga bernama Sabine F.

Pengalaman Sabine.F

Dan tiba-tiba datang sebuah e-mail mengenai pekerjaan kelas

Ujian dengan solusi yang kreatif: “Putraku harus memperbaiki esainya dalam bahasa Jerman berdasarkan kunci jawaban.”

Homeschooling dengan dua anak lelaki saya – 13 tahun, sekolah menengah pertama, dan 15 tahun, sekolah menengah atas – adalah percobaan yang bagus. Saya menjalankan printer dengan kecepatan penuh, mengisi toner, berperan sebagai motivator, berkomunikasi dengan guru sembari bekerja penuh waktu.

Yang paling mengkhawatirkan saya adalah bahwa putra bungsu saya, khususnya, hanya belajar pelajaran baru dalam mata pelajaran utama melalui saya. Anak saya harus memperbaiki esainya di pelajaran bahasa Jerman berdasarkan kunci jawaban.  Sebuah email dari seorang guru yang berisikan ringkasan materi yang harus dipelajari untuk tugas kelas sebelum tanggal 28 april memberikan tekanan tersendiri bagi anak saya. Setengah dari materi itu harus dikuasai oleh anak saya yang masih beradaptasi dengan homeschooling. Tetapi anak saya berusaha sebaik mungkin: pada minggu sekolah pertama setelah liburan Paskah masih ada lima jam sekolah tersisa untuk mengulang materi dari homeschooling. Kemudian saya dengan berharap akan ada lagi penutupan sekolah setelah liburan Paskah, agar jadwal yang diberikan guru ini tertunda.

Serius, saya berharap kita semua bisa melewati krisis ini sebaik mungkin dengan bersama-sama. Namun, saya ingin beberapa guru memiliki empati yang lebih untuk sekarang ini. 


Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *