Bahasa Jerman sulit untuk dipelajari? (Part 2)

Hello Freunde, kembali melanjutkan daftar hal-hal yang dianggap sulit untuk dipelajari dalam Bahasa Jerman.
Setelah masalah gender dan artikel, fitur bahasa yang akan dihadapi selanjutnya adalah tentang Kasus dan deklinasi.

Sebagaimana kebanyakan bahasa Eropa, di dalam Bahasa Jerman juga ditemui dua fitur tersebut, dan seperti fitur sebelumnya, walaupun hanya sedikit yang masih dapat ditemui di Bahasa Inggris modern, di dalam banyak bahasa Eropa modern dan Old English, dua hal tersebut masih cukup signifikan.

Sebagai contoh Kasus dalam Bahasa Inggris modern, kita mengucapkan “I love her” dan bukan “I love she”, bukan?
Seperti contoh dalam bahasa Inggris tadi, 4 jenis Kasus dalam Bahasa Jerman adalah untuk membedakan fungsi kata benda, kata ganti dan pelengkapnya dalam kalimat yang mangakibatkan posisi subyek dan obyek dalam Bahasa Jerman menjadi relatif fleksibel.

Kalimat seperti “sie liebe ich” dapat dimengerti dengan mudah oleh pengguna Bahasa Jerman walaupun kalimat tersebut berstruktur Obyek-Predikat-Subyek karena penggunaan Kasus dan konjugasi kata kerja.

Sementara deklinasi adalah fitur yang berhubungan dengan Kasus dan cukup kompleks karena penggunaannya berhubungan dengan banyak faktor gramatis lainnya dan seperti fitur-fitur sebelumnya, fitur ini juga ada dalam berbagai bahasa Eropa lainnya seperti dalam contoh-contoh berikut: “la isla bonita”, “el hombre malo”, “la vecchia signora”, “eine kleine Nachtmusik”
Bahkan dalam beberapa bahasa Eropa, penempatan kata sifat sebagai pelengkap kata benda atau kata ganti yang terdeklinasi bisa berada di depan atau di belakang kata benda yang juga dapat mengubah arti kata sifat tersebut…

Seperti sebelumnya pada tema gender dan artikel, saya juga akan memberikan overview Kasus dan deklinasi untuk membantu mempelajarinya.
Bis zum nächsten Mal, Freunde!


Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *